Kamis, 31 Oktober 2019

4 Kiat Menulis Isu yang Bagus dan Benar



Media massa mendapatkan peranan penting sebagai sumber berita bagi masyarakat. Koran, majalah, radio, dan TV menjadi makanan sehari-hari untuk memenuhi keperluan akan berita. Secara sekarang kemajuan teknologi semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses kabar dengan munculnya media online.

Telah menjadi tugas wartawan untuk bisa menggali momen secara kencang dan menulisnya menjadi kabar yang cocok dibaca untuk memenuhi keperluan masyarakat. Untuk mewujudkan kabar yang bagus dibutuhkan penguasan dasar-dasar penulisan supaya orang lain yang membaca paham. Inilah modal utama seorang wartawan dalam menggarap kabar. Kalau Anda kelak tertarik untuk turun di dunia jurnalistik, sebaiknya pahami dasar-dasar penulisan kabar berikut ini:

Apa Itu Isu?

Hal pertama yang perlu dipahami sebagai seorang wartawan yakni apa definisi kabar itu sendiri. A.M. Hoeta Soehoet dalam bukunya Dasar-Dasar Jurnalistik mengatakan bahwa :

Isu yakni keterangan mengenai momen atau isi penyataan manusia.
Isu bagi seseorang yakni keterangan mengenai suatu momen atau isi penyataan seseorang yang menurutnya perlu dikenal untuk menciptakan filsafat hidupnya.
Isu bagi suatu surat isu yakni keterangan mengenai momen atau isi penyataan yang perlu bagi pembacanya untuk menciptakan filsafat hidupnya.
Sementara berdasarkan Doug Newson dan James A. Wollert dalam Media Writing : News From The Mass Media, kabar yakni apa saja yang berkeinginan dan perlu dikenal orang atau lebih luas lagi oleh masyarakat. Kalau dirangkum, tentu saja tugas wartawan yakni melaporkan kabar melewati media massa untuk memberikan berita yang diperlukan masyarakat.


Poin Isu (News Value)

Sesudah mengenal apa itu kabar, seorang wartawan juga perlu memahami bahwa tiap-tiap momen yang sedang dia gali haruslah mempunyai skor kabar. Memang momen yang tengah wartawan dalami tidak semata-mata dapat seketika dipublikasikan. Berdasarkan Brian S. Brooks, George Kennedy, Daryl R. Moen, dan Don Ranly dalam News Reporting and Editing, ada sembilan skor kabar yang perlu dipandang supaya kabar cocok publikasi. Kesembilan skor kabar itu yakni :

Keluarbiasaan (Dampak kabar terhadapa masyarakat, umpamanya momen bom)
Kebaruan (Momen yang baru saja terjadi, atau momen yang telah lalu tetapi mempunyai berita baru)
Imbas (Pengaruh momen kepada masyarakat)
Aktual ( Momen yang benar-benar baru saja terjadi)
Kedekatan (Kedekatan geografis ataupun psikis antara momen dan masyarakat)
Informatif (Momen yang memberikan manfaat)
Perselisihan (Momen yang sarat dengan pertentangan)
Ketenaran (Orang penting seperti tokoh, selebrita, pejabat, dan lainnya)
Kejutan (Momen yang di luar perhitungan atau yang tak dikira)
skor kabar

Dan perlu diingat bahwa ada sebagian prinsip dasar penulisan kabar yang juga mesti dipahami oleh wartawan. Sebuah kabar haruslah pantas dengan fakta, obyektif, sepadan, komplit, dan jitu. Jangan hingga hal ini terlupakan.

Jenjang Menulis Isu

Teknis penulisan kabar yang bagus dan benar haruslah pantas dengan 5W+1H. Faktor-unsur inilah yang akan membikin kabar berkala  rapi dan terang, adalah:

What – Momen apa yang sedang terjadi?
Who – Kapan momen ini terjadi?
Where – Di mana momen ini terjadi?
When – Siapa saja yang terlibat dalam momen ini?
Why – Mengapa momen ini dapat terjadi?
How – Bagaimana kronologis momen ini terjadi?

Struktur Isu


Struktur kabar sangatlah penting untuk membangun sebuah kabar. Dengan demikian itu kabar malahan tertata rapi dan gampang dipahami. Sebuah kabar mempunyai 3 struktur penting adalah :

1. Judul kabar (headline)
Judul yakni kunci yang mewakili kabar secara keseluruhan. Judul telah harus singkat, tetapi memuat inti dari keseluruah kabar. Tidak cuma itu, judul juga mesti dihasilkan menarik supaya masyarakat malahan tertarik untuk membaca.

2. Selasar kabar (lead)
Kalau judul memuat inti kabar, selasar kabar justru merangkum inti keseluruah kabar. Selasar kabar yaitu perluasan dari judul, memberi sedikit ilustrasi terhadap masyarakat perihal apa isi kabar yang ditulis. Mudahnya, selasar kabar memuat faktor what, who, when, dan where.

3. Isi kabar (body)
Inti dan simpulan kabar telah ada pada judul dan selasar. Isi kabar yaitu keterangan atau penjelasan faktanya. Di sini wartawan secara bebas menulis sebanyak apa fakta, data, dan kutipan apa yang sudah dia kumpulkan. Yakni perpanjangan dari selasar kabar, merupakan memuat faktor why dan how.


Telah pahamkah Anda dengan langkah penulisan kabar yang bagus dan benar? Memang kabar tidak boleh ditulis asal-asalan. Skor-skor di atas benar-benar perlu dipandang dan dipahami supaya kabar bisa ditulis dengan bagus dan juga supaya bisa mempersembahkan fakta secara jitu. Selamat mencoba.

Sumber Rujukan
A.M. Hoeta Soehoet (1990). Dasar-Dasar Jurnalistik. IISIP Jakarta.
Newson, Doug & Wollet., James A. (1985). Media Writing : News From The Mass Media. Wadswoth Publishing Company, California.
Brooks Brian S., Kennedy George., Moen Daryl R., & Ranly Don (2002). News Reporting and Editing. New York: Bedford/St. Martins.


Sabtu, 14 September 2019

Keunikan Suku Samin Dalam Menjaga Kultur




Suku Samin yakni sebuah suku yang berada di tempat Blora, Jawa Tengah dan Bojonegoro, Jawa Timur. Masyarakat Samin lebih menyukai menyebut diri mereka ‘wong sikep’, sebab berdasarkan mereka ‘Samin’ memiliki konotasi negatif. Ajaran Samin berasal dari Samin Surosentiko yang bernama absah Raden Kohar kelahiran Randublatung pada tahun 1859 dan meninggal tahun 1914 dikala diasingkan di Padang.




Masyarakat Samin familiar lugu tetapi kritis. Mereka tak menyukai pendudukan Belanda dan Jepang serta bagaimana mereka memegang rakyat. Konfrontasi mereka kepada penjajahan bukan dengan kekerasan, tetapi dengan penolakan kepada tata tertib membayar pajak dan menolak semua regulasi yang diatur dikala itu. Sikap mereka ini membikin pemerintah kolonial Belanda ataupun Jepang pusing dan sulit dalam menghadapi mereka.

Kebudayaan suku Samin yang terkesan kolot menjadi fenomena tersendiri di Indonesia. Melainkan eksistensi mereka menjadi cermin jenis kultur Indonesia yang masih ada hingga kini. Di tengah kehidupan yang mementingkan duniawi, entah itu harta ataupun tahta, secara tak lantas Samin mengajari terhadap kita bahwa hidup juga semestinya manusiawi dan mengandalkan budi pekerti. Kehidupan suku Samin ini pantas untuk dibahas sebab termasuk salah satu pesona Indonesia yang mulai terancam.

Kebudayaan Suku Samin dan Keberadaannya di Tengah Masyarakat



Suku Samin betul-betul tertutup dan hidup dengan mengisolasikan diri. Pun mereka baru tahu Indonesia merdeka sekitar tahun 1970-an. Jumlah pengikut Samin ini tak banyak, mereka tinggal di tempat pegunungan Kendeng, perbatasan dua kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bermula dari Blora, Jawa Tengah, ajaran Samin ini mulai menyebar hingga ke sekitar Pegunungan Kendeng Utara dan Kendeng Selatan atau sekitar perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Orang Samin atau wong sikep tak sekolah layaknya orang lain. Mereka juga tak berdagang, sebab berdasarkan mereka dalam berdagang ada faktor ketidakjujuran dan itu betul-betul bertolak belakang dengan ajaran mereka. Berdasarkan mereka, agama yakni pegangan hidup yang semestinya dipatuhi. Orang Samin tak pernah membenci agama lain dan tak pernah membedakan mereka. Sikap dan budi pekerti dalam hidup yakni yang terlebih.

Sikap orang Samin yang terlalu simpel dan jujur ini tak jarang dianggap terlalu polos oleh orang-orang luar, sebab tak cocok dengan kondisi zaman kini. Hidup dengan mengisolasi diri di tengah keramaian dan perkembangan zaman, membikin mereka dianggap sebagai lelucon oleh orang luar. Kini biasa, orang Samin memang betul-betul jujur, mereka tak menyukai berdusta ataupun mencuri, dan selama ini mereka menganggap pemerintah Indonesia tak jujur.

Fenomena eksistensi suku Samin terdengar hingga ke kuping orang luar dan mereka beratensi untuk meneliti semua hal yang berhubungan dengan suku yang dapat dibilang idealis ini. Ada sebagian kitab yang dianggap sebagai petunjuk hidup orang Samin, diantaranya Serat Punjer Kawitan, Serat Pikukuh Kasajaten, Serat Uri-Uri Pambudi, Serat Jati Sawit, dan Serat Lampahing Urip.

Kini telah zamannya gadget. Teknologi canggih lainnya malahan mungkin sedang menyusul untuk release. Kini ini yakni zaman baru yang ditandai dengan metode berdaya upaya manusia yang berbeda dengan dahulu. Kuatnya kultur baru menyokong masyarakat Samin untuk berubah sedikit demi sedikit. Benteng yang memegang suku Samin dengan dunia luar malahan sedikit demi sedikit tertembus. , suku Samin telah mengaplikasikan traktor dan pupuk kimia dalam bertani, juga dalam memenuhi keperluan rumah tangga telah mengaplikasikan alat rumah tangga yang terbuat dari plastik dan almunium.


Sejarah dan Asal Mula Pulau Jawa



Indonesia yakni Negara kepulauan. Yuph, hal hal yang demikian dapat anda buktikan dengan banyaknya pulau yang dimiliki oleh Negara Indonesia ini. Banyak pulau-pulau hal yang demikian yang tersebar di semua pelosok Indonesia. Tetapi demikian, Indonesia memiliki lima pulau besar ialah pulau Sumatra, pulau Sulawesi, pulau Kalimantan, pulau Irian dan pulau Jawa. Dari kelimah pulau terbesar yang dapat anda dapatkan di Indonesia hal yang demikian, pulau Jawa yakni salah satu pulau yang paling banyak penduduknya. Kenapa pulau Jawa memiliki penduduk yang paling padat kalau diperbandingkan dengan pulau-pulau besar lainnya? Namun hal yang demikian tentunya banyak hal yang menghasilkan alasan kenapa jawa menjadi pulau dengan penduduk yang paling banyak. Tetapi demikian, dalam peluang ini, aku tak akan mendiskusikan kenapa pulau Jawa yakni pulau dengan penduduk paling padat, melainkan akan memberikan isu kaitannya dengan sejarah pulau Jawa.


Pulau Jawa-Pulau terpadat di Indonesia

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai sejarah pulau Jawa, ada bagusnya kita mengenal seperti apa kepadatan penduduk di pulau jawa hal yang demikian. Selain anda masih ingat ada program pemerintah yang tujuannya yakni meratakan penduduk Indonesia supaya tak cuma terkonsentrasi ke dalam pulau jawa saja dan program hal yang demikian dinamakan program transmigrasi. Program hal yang demikian dijalankan oleh pemerintah dalam rangka meratakan jumlah penduduk yang ada di pulau jawa hal yang demikian. Berdasarkan hal itu, alasan utama yang membikin kenapa pulau ini banyak dipadati oleh penduduk sebab memang pulau ini yakni pulau dimana pemerintahan berada dan pulau dimana banyak industry atau lapangan profesi yang ada.



Asal Mula Pulau Jawa

Bila sebuah sumber, bahwa pulau ini diperikarakan terwujud sekitar 60 juta tahun yang lalu atau pada Zaman pre-tersier. Pada waktu itu, banyak yang mengungkapkan bahwa pulau ini masih tergabung dengan benua yang besar, yang namanya yakni superbenua Pangea. Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk mengenal usia suatu pulau yakni dengan memandang struktur batuan dasar yang ada pada pulau hal yang demikian. Selain memandang dari susunan dasar batuan hal yang demikian, pulau ini mempunyai usia yang berbeda-beda. Untuk pulau jawa terutamanya komponen barat diperkirakan bahwa pulau ini terwujud sekitar 145 sampai 65 juta tahun yang lalu. Pulau hal yang demikian menjadi komponen dari Sundaland Core atau paparan sunda.

Sementara itu, pulau Jawa komponen timur diperkirakan bahwa pulau hal yang demikian dulunya yakni komponen dari benua Australia dan komponen timur pulau jawa hal yang demikian juga diceritakan menubruk pulau jawa komponen barat. Selain penabrakan hal yang demikian diperkirakan terjadi 100 sampai 70 juta tahun yang lalu sampai pelaksanaan penabrakan kedua komponen pulau hal yang demikian menjadi pulau jawa sampai dikala ini. Dengan demikian, pulau jawa yakni pulau yang terwujud dari dua lempeng komponen barat dan juga komponen timur. Berdasarkan itu, lempeng barat juga memiliki usia lebih tua kalau diperbandingkan dengan lempeng timur. Kemudian dimana batas kedua lempeng hal yang demikian? Batas kedua lempeng hal yang demikian di percaya berada di bawa sungai Luk Ulo yang berada di Kebumen. Batas hal yang demikian menyeberangi laut Jawa dan memiliki batas akhir di Pegunungan Meratus.

Itulah sejarah pulau Jawa yang dapat anda kenal. Dengan mengenal asal mula pulau jawa hal yang demikian diinginkan dapat menambah rasa syukur kita dan juga dapat manambah pengetahuan kita mengenai sejarah-sejarah yang ada di sekitar kita. Dengan demikian, kita dapat menambah wawasan diri kita dan juga khasanah pengetahuan kita perihal Indonesia.

Terimakasih telah melihat artikel ini. Ini dipersembahkan oleh Komputer Mantap