Media massa mendapatkan peranan
penting sebagai sumber berita bagi masyarakat. Koran, majalah, radio, dan TV
menjadi makanan sehari-hari untuk memenuhi keperluan akan berita. Secara
sekarang kemajuan teknologi semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses kabar
dengan munculnya media online.
Telah menjadi tugas wartawan
untuk bisa menggali momen secara kencang dan menulisnya menjadi kabar yang
cocok dibaca untuk memenuhi keperluan masyarakat. Untuk mewujudkan kabar yang
bagus dibutuhkan penguasan dasar-dasar penulisan supaya orang lain yang membaca
paham. Inilah modal utama seorang wartawan dalam menggarap kabar. Kalau Anda
kelak tertarik untuk turun di dunia jurnalistik, sebaiknya pahami dasar-dasar
penulisan kabar berikut ini:
Apa Itu Isu?
Hal pertama yang perlu dipahami
sebagai seorang wartawan yakni apa definisi kabar itu sendiri. A.M. Hoeta
Soehoet dalam bukunya Dasar-Dasar Jurnalistik mengatakan bahwa :
Isu yakni keterangan mengenai
momen atau isi penyataan manusia.
Isu bagi seseorang yakni
keterangan mengenai suatu momen atau isi penyataan seseorang yang menurutnya
perlu dikenal untuk menciptakan filsafat hidupnya.
Isu bagi suatu surat isu yakni
keterangan mengenai momen atau isi penyataan yang perlu bagi pembacanya untuk
menciptakan filsafat hidupnya.
Sementara berdasarkan Doug Newson
dan James A. Wollert dalam Media Writing : News From The Mass Media, kabar
yakni apa saja yang berkeinginan dan perlu dikenal orang atau lebih luas lagi
oleh masyarakat. Kalau dirangkum, tentu saja tugas wartawan yakni melaporkan
kabar melewati media massa untuk memberikan berita yang diperlukan masyarakat.
Poin Isu (News Value)
Sesudah mengenal apa itu kabar,
seorang wartawan juga perlu memahami bahwa tiap-tiap momen yang sedang dia gali
haruslah mempunyai skor kabar. Memang momen yang tengah wartawan dalami tidak
semata-mata dapat seketika dipublikasikan. Berdasarkan Brian S. Brooks, George
Kennedy, Daryl R. Moen, dan Don Ranly dalam News Reporting and Editing, ada
sembilan skor kabar yang perlu dipandang supaya kabar cocok publikasi.
Kesembilan skor kabar itu yakni :
Keluarbiasaan (Dampak kabar
terhadapa masyarakat, umpamanya momen bom)
Kebaruan (Momen yang baru saja
terjadi, atau momen yang telah lalu tetapi mempunyai berita baru)
Imbas (Pengaruh momen kepada
masyarakat)
Aktual ( Momen yang benar-benar
baru saja terjadi)
Kedekatan (Kedekatan geografis
ataupun psikis antara momen dan masyarakat)
Informatif (Momen yang memberikan
manfaat)
Perselisihan (Momen yang sarat
dengan pertentangan)
Ketenaran (Orang penting seperti
tokoh, selebrita, pejabat, dan lainnya)
Kejutan (Momen yang di luar
perhitungan atau yang tak dikira)
skor kabar
Dan perlu diingat bahwa ada
sebagian prinsip dasar penulisan kabar yang juga mesti dipahami oleh wartawan.
Sebuah kabar haruslah pantas dengan fakta, obyektif, sepadan, komplit, dan jitu.
Jangan hingga hal ini terlupakan.
Jenjang Menulis Isu
Teknis penulisan kabar yang bagus
dan benar haruslah pantas dengan 5W+1H. Faktor-unsur inilah yang akan membikin
kabar berkala rapi dan terang, adalah:
What – Momen apa yang sedang
terjadi?
Who – Kapan momen ini terjadi?
Where – Di mana momen ini
terjadi?
When – Siapa saja yang terlibat
dalam momen ini?
Why – Mengapa momen ini dapat
terjadi?
How – Bagaimana kronologis momen
ini terjadi?
Struktur Isu
Struktur kabar sangatlah penting
untuk membangun sebuah kabar. Dengan demikian itu kabar malahan tertata rapi
dan gampang dipahami. Sebuah kabar mempunyai 3 struktur penting adalah :
1. Judul kabar (headline)
Judul yakni kunci yang mewakili
kabar secara keseluruhan. Judul telah harus singkat, tetapi memuat inti dari
keseluruah kabar. Tidak cuma itu, judul juga mesti dihasilkan menarik supaya
masyarakat malahan tertarik untuk membaca.
2. Selasar kabar (lead)
Kalau judul memuat inti kabar,
selasar kabar justru merangkum inti keseluruah kabar. Selasar kabar yaitu
perluasan dari judul, memberi sedikit ilustrasi terhadap masyarakat perihal apa
isi kabar yang ditulis. Mudahnya, selasar kabar memuat faktor what, who, when,
dan where.
3. Isi kabar (body)
Inti dan simpulan kabar telah ada
pada judul dan selasar. Isi kabar yaitu keterangan atau penjelasan faktanya. Di
sini wartawan secara bebas menulis sebanyak apa fakta, data, dan kutipan apa
yang sudah dia kumpulkan. Yakni perpanjangan dari selasar kabar, merupakan
memuat faktor why dan how.
Telah pahamkah Anda dengan
langkah penulisan kabar yang bagus dan benar? Memang kabar tidak boleh ditulis
asal-asalan. Skor-skor di atas benar-benar perlu dipandang dan dipahami supaya
kabar bisa ditulis dengan bagus dan juga supaya bisa mempersembahkan fakta secara
jitu. Selamat mencoba.
Sumber Rujukan
A.M. Hoeta Soehoet (1990).
Dasar-Dasar Jurnalistik. IISIP Jakarta.
Newson, Doug & Wollet., James
A. (1985). Media Writing : News From The Mass Media. Wadswoth Publishing
Company, California.
Brooks Brian S., Kennedy George.,
Moen Daryl R., & Ranly Don (2002). News Reporting and Editing. New York:
Bedford/St. Martins.